Nov 24, 2011

Kongres Nasional HMI MPO ke-28 Bakal Digelar di Pekanbaru

Pbhmi | Riauterkini - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Pekanbaru, Tata Maulana didampingi SC HMI MPO Pekanbaru, Herry Ismanto dan Sekretaris Panitia Konggres Nasional ke-28 tahun 2011, Triyono Hadi kepada Riauterkini Selasa (24/5/11) mengatakan bahwa pihaknya akan menlaksanakan konggres HMI MPO ke-28.


Katanya, konggres yang baru pertama kali ini dilaksanakan di Sumatera akan dilaksanakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus UIN Susqa dan akan dihadiri oleh 65 cabang HMI se-Indonesia. Termasuk 9 cabang yang ada di Sumatera. Yaitu cabang Lampung, Sumut, Riau, Sumbar dan Kepri.

"Kegiatan akan diawali dengan penanaman 1000 pohon di kawasan Taman Nasional Tessonilo pada tanggal 13 Juni 2011. Kegiatan dilanjutkan pada tanggal 14 Juni 2011 dengan pembukaan yang akan dibuka langsung oleh Gubernur Riau yang sekaligus sebagai keynote speaker pada seminar yang bertema membangun karakter luhur untuk Indonesia yang adil dan bersih. Pembicaranya adalah Mahfud MD, Anis Bawesdan, Lukman Eddy dan Nazir Karim (rektor UIN Susqa)," terangnya.

Kegiatan selanjutnya, tambahnya, adalah memasuki pembahasan mengenai masalah lingkungan secara umum dan pemilihan ketua dan pengurus HMI MPO nasional yang baru. Acara tersebut dilaksanakan di Mess Haji Rumbai.

2 Kubu di Tubuh HMI

Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) merupakan organisasi utama dari Himpunan Mahasiswa Islam. Himpunan Mahasiswa Islam itu sendiri merupakan Organisasi Mahasiswa Islam terbesar di Indonesia. Penambahan istilah MPO ini lahir saat menjelang kongres HMI ke-16 yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 24-31 Maret 1986.

HMI mengalami perpecahan internal sebagai akibat dari represi dari rezim Orde Baru yang memaksa penerapan Azas Tunggal Pancasila. HMI yang semula hanya berazaskan Islam terbelah menjadi dua kubu, yaitu antara kubu yang tetap mempertahankan azas Islam dengan kubu yang berusaha mengikuti perintah Presiden Soeharto mengubah azasnya menjadi Pancasila.

Kubu yang tetap mempertahankan azas Islam dalam HMI kemudian menamakan diri dengan Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi disingkat HMI-MPO. Sedangkan kubu yang mengikuti perintah Presiden Soeharto sering disebut HMI-DIPO, dikarenakan Sekretariat Pengurus Besarnya yang berada di Jalan Diponegoro.

HMI-MPO lebih senang menamakan diri sebagai HMI 1947, karena mengacu pada tahun pendirian Himpunan Mahasiswa Islam yang sejak awal menetapkan Islam sebagai azas organisasinya.***(H-we)

Sumber: Riau Terkini, 24 Mei 2011 | Pbhmi.net
Load disqus comments

0 comments

News Headline

- Selamat datang di Blog Himpunan Mahasiswa Islam komisariat fakultas Ekonomi UIR Pekanbaru Riau, Mudah - mudahan segala informasi maupun berita terkait HMI diblog ini dapat bermanfaat untuk kita semua - HMI-Riau.Com -